Dongkrak Energi Bersih, Menteri ESDM Tekankan Pentingnya Komitmen Laksanakan RUPTL
- Selasa, 27 Mei 2025
Jakarta, 27 Mei 2025 - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menekankan PT PLN (Persero) untuk secara konsisten mengimplementasikan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 sesuai target yang ditetapkan. Dokumen strategis ini dinilai tidak hanya menjadi pedoman operasional PT PLN, tetapi juga kunci pencapaian target serapan energi bersih nasional dan komitmen penurunan emisi karbon.
“Kalau 2034 kita disiplin jalankan, maka 2034 itu sudah melampaui target RUKN (Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional) terhadap energi terbarukan. Yang penting kita konsisten,” tegas Bahlil pada Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta pada Senin (26/5).
RUPTL PLN 2025 - 2034 telah menetapkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 Giga Watt (GW). Dari total tersebut, 76% atau sekitar 52,9 GW bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dan sistem penyimpanan energi (storage). Proporsi EBT mencapai 42,6 GW (61 %), storage 10,3 GW (15 %), dan sisanya 16,6 GW (24 %) berasal dari pembangkit fosil.
Baca JugaTransformasi Hijau MIND ID: Rehabilitasi Sungai Laa Waa Jadi Sumber Ekonomi Baru
Rinciannya, kapasitas EBT terbagi atas PLTS 17,1 GW, PLTA 11,7 GW, PLTB 7,2 GW, PLTP 5,2 GW, bioenergi 0,9 GW, dan pengenalan PLTN sebesar 0,5 GW. Penambahan ini akan tersebar di Sumatera (9,5 GW), Jawa–Madura–Bali (19,6 GW), Sulawesi (7,7 GW), Kalimantan (3,5 GW), serta Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara (2,3 GW).
Dari sisi pendanaan, RUPTL ini bisa membuka peluang investasi mencapai Rp2.133,7 triliun. Sebesar Rp1.341,8 triliun dialokasikan untuk EBT melalui skema IPP dan Rp340,6 triliun berasal dari investasi PLN.
Tidak hanya itu, implementasi dokumen ini diharapkan menciptakan lapangan kerja hijau. Dari total kebutuhan 836.696 tenaga kerja di sektor pembangkitan, lebih dari 760 ribu bekerja di segmen green jobs.
“Lebih daripada 91% Green job. Kira-kira ini supaya anak-anak muda kita bisa masuk,” jelas Bahlil.
Sementara itu, PT PLN (Persero) menyatakan komitmen penuhnya dalam merealisasikan RUPTL PLN 2025–2034 sesuai arahan Menteri ESDM. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, berkomitmen untuk mempercepat dan memperkuat infrastruktur kelistrikan berbasis energi terbarukan.
“Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di sektor ketenagalistrikan, PLN siap melaksanakan arahan pemerintah melalui Kementerian ESDM dalam menjalankan RUPTL 2025-2034. Untuk itu kami berkomitmen untuk mempercepat proyek energi terbarukan melalui kolaborasi dengan investor dan stakeholder,” ujar Darmawan.
Ia optimistis implementasi RUPTL ini juga akan turut berkontribusi pada peningkatan daya beli masyarakat dan menekan angka pengangguran, sehingga akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi.
"Melalui RUPTL ini, PLN tak hanya menjalankan mandat transisi energi dan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement menuju Net Zero Emissions, kami juga ingin berkontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja hijau, dan pengentasan kemiskinan,” pungkas Darmawan.
Redaksi
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
5 Pilihan Rumah Murah di Karawang Harga Mulai Rp162 Juta, Cocok untuk Pekerja Industri
- Rabu, 29 Oktober 2025
Hilirisasi Jadi Solusi Efisiensi Biaya dan Energi Hijau Kompetitif Indonesia
- Rabu, 29 Oktober 2025
Resep Bebek Hitam Khas Madura, Cita Rasa Pedas Gurih yang Menggoda Selera
- Rabu, 29 Oktober 2025
Berita Lainnya
Jadwal Kapal Pelni Jakarta-Makassar 29 Oktober–19 November 2025, Cek Tanggal dan Kapalnya!
- Selasa, 28 Oktober 2025
Progres Tol Lingkar Pekanbaru Capai 62 Persen, Hutama Karya Pacu Penyelesaian 2026
- Selasa, 28 Oktober 2025
PT PP Mantapkan Langkah Hijau Menuju Konstruksi Berkelanjutan dan Efisiensi Energi Nasional
- Selasa, 28 Oktober 2025
Jasa Marga Pastikan Perbaikan Tol JORR Demi Keamanan dan Kenyamanan Pengguna
- Selasa, 28 Oktober 2025












